Apa itu Freelance? Ini Definisi, Tantangan, & Tips Mulainya!

2025

Setelah pandemi, budaya kerja remote semakin berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Freelance adalah salah satu opsi yang ikut naik daun.

Mengutip data dari World Bank Group, jumlah pekerja daring atau remote secara global kini diperkirakan mencapai 154 hingga 435 juta orang. Angka yang sangat besar, kan? Well, ini nggak mengherankan.

Pasalnya, freelance adalah pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas tinggi. Dengan opsi kerja ini, kamu bisa bebas menentukan lokasi hingga jam kerjamu. Semua ini bisa kamu sesuaikan berdasarkan keinginan dan kapasitasmu.

Nah, kalau kamu lagi mempertimbangkan untuk mulai karier freelance, panduan ini bisa jadi langkah awal yang tepat. Di artikel ini, kamu akan menemukan informasi lengkap seputar dunia freelance

Jadi, baca panduan ini sampai selesai dan temukan insight tentang kerja fleksibel.

Artikel ini mencakup:

Apa itu Freelance?

Freelance adalah istilah yang berasal dari Bahasa Inggris. Dalam terjemahan ke Bahasa Indonesia, freelance berarti kerja lepas.

Menurut Cambridge Dictionary, freelance didefinisikan sebagai pekerjaan yang dilakukan secara mandiri, tanpa adanya hubungan kerja tetap dengan satu pemberi kerja atau instansi.

Secara keseluruhan, kerja freelance adalah bentuk pekerjaan yang bersifat tidak tetap. Ini adalah opsi di mana seorang freelancer dapat bekerja untuk berbagai klien atau perusahaan, tanpa terikat kontrak jangka panjang.

Maka dari itu, freelancer punya kebebasan untuk memilih proyek, menentukan waktu kerja, serta mengelola beban kerja sesuai kapasitas dan preferensi pribadi.

Apa Perbedaan Full-Time, Freelance, dan Part-Time?

Dari fleksibilitas untuk bekerja dengan berbagai klien atau perusahaan dalam waktu yang sama, freelance jelas berbeda dengan pekerjaan full-time.

Tapi, mungkin kamu akan bingung tentang apa perbedaan freelance dan part-time. Keduanya sama-sama menawarkan kebebasan dalam memilih jam kerja, jadi wajar jika konsepnya terasa mirip.

Agar kamu tidak bingung, simak tabel berikut yang menyoroti perbedaan utama antara full-time, freelance dan part-time!

Aspek Pekerjaan Full-Time Pekerjaan Freelance Pekerjaan Part-Time
Status Pekerjaan Karyawan yang bekerja penuh waktu di sebuah perusahaan dengan kontrak formal, biasanya disebut Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tentu (PKWTT). Kontraktor independen umumnya memiliki kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), dengan ketentuan maksimal waktu kerja 21 hari dalam sebulan. Karyawan yang bekerja di satu instansi atau perusahaan dengan kontrak formal, namun punya jam kerja lebih sedikit, yakni kurang dari 35 jam per minggu.
Jam Kerja 40 Jam/minggu. Tidak ada jam kerja tetap. Hanya ada ketentuan maksimal 21 hari kerja/bulan. Kurang dari 7 jam/hari dan 35 jam/minggu.
Tunjangan Berhak mendapat tunjangan hari raya, asuransi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, pendidikan anak, transportasi, serta makan. Berhak mendapat tunjangan hari raya. Berhak mendapat tunjangan hari raya.
Lingkungan Kerja Di kantor atau pengaturan remote tetap. Seringkali remote atau berbasis proyek. Lokasinya fleksibel. Di kantor atau remote, tergantung kebijakan perusahaan.

Jenis Pekerjaan Freelance yang Populer


Seperti yang kamu sudah tahu, bagi banyak orang, freelance sudah menjadi pilihan karier utama maupun sampingan. Tapi, apa saja sih contoh pekerjaan freelance yang populer? Nah, kalau kamu penasaran, simak daftarnya di bawah ini, ya!

Software Development & Engineering

Salah satu jenis pekerjaan freelance yang paling populer dan terus berkembang pesat ada di industri software development dan engineering

Dilansir dari RUUL dalam artikelnya yang berjudul “High Paying Freelance Jobs in Software & Technology,” permintaan pasar terhadap software developer sangat tinggi. Bahkan, proyeksi pertumbuhan karier di bidang ini mencapai 15% dari tahun 2024 hingga 2034.

Beberapa keahlian yang perlu kamu kuasai mencakup:

  • Python
  • Java
  • C++
  • Kemampuan problem-solving dan berpikir analitis

AI & Machine Learning

Pekerjaan ini cocok buat kamu yang tertarik dengan dunia data, algoritma, dan kecerdasan buatan. Lalu, karena banyak perusahaan yang ingin mengembangkan sistem berbasis AI permintaan juga terus meningkat.

Menurut data yang disajikan RUUL, penggunaan AI oleh berbagai perusahaan meningkat dari 55% ke 78% hanya dalam satu tahun. Jadi, industri ini sangat terjamin.

Untuk bekerja di industri ini, beberapa keahlian yang diperlukan antara lain:

  • Python
  • TensorFlow
  • PyTorch
  • Pemahaman statistik
  • Analisis data

Desain Grafis

Selanjutnya adalah desain grafis. Pekerjaan ini cukup populer dan terus dibutuhkan, terutama oleh bisnis yang mau terlihat menonjol secara visual.

Dilansir dari artikel yang berjudul “50+ Insightful Graphic Design Statistics Every Designer Should Know [2025]” oleh Manisha Saini, pekerjaan desain grafis diperkirakan tumbuh sebesar 3% antara 2024 hingga 2030.

Artinya, permintaan akan desainer tetap stabil untuk sementara waktu itu. Lebih lanjut, beberapa keahlian yang perlu dikuasai antara lain:

  • Adobe Photoshop
  • Illustrator
  • Figma
  • Canva

Digital Marketing

Selanjutnya, contoh kerja freelance adalah digital marketing. Permintaan pekerja di industri ini kian meningkat karena banyak bisnis yang ingin memperkuat kehadiran mereka secara online.

Menariknya, menurut artikel “47 Key Digital Marketing Statistics for Strategic Growth in 2025” oleh Ricardo, nilai pasar di industri ini bisa mencapai $472,5 miliar pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 13,6% hingga 2033.

Hal tersebut jadi sinyal kuat bahwa job freelance di bidang ini akan terus dibutuhkan. Kalau kamu tertarik terjun ke industri ini, beberapa keahlian atau spesialisasi yang dibutuhkan adalah:

  • Content marketing
  • SEO (Search engine optimization)
  • Iklan berbayar (PPC)
  • Analisis data
  • Memahami tren
  • Penggunaan AI dalam strategi pemasaran

Digital Content Writing

Contoh pekerjaan freelance populer terakhir adalah digital content writing. Permintaannya cukup tinggi karena ini diperlukan untuk menjangkau audiens secara online baik lewat media sosial atau blog.

Fakta menarik menurut “Top 50 Content Writing Statistics in 2025” oleh Cem Dilmegani industri content marketing diprediksi bisa memperoleh pendapatan lebih dari $107 miliar per 2026.

Bahkan disebutkan juga bahwa sekitar 75% perusahaan besar meng-outsource penulis konten. Bahkan, 46% marketer B2B cenderung punya rencana untuk tingkatkan anggaran content marketing karena mampu hasilkan leads yang lebih besar.

Maka dari itu, pekerjaan ini bisa jadi peluang side-hustle yang cukup menjanjikan. Beberapa keahlian yang dibutuhkan antara lain:

  • Kemampuan riset
  • Menulis dengan gaya menarik
  • Memahami dasar SEO
  • Memahami tren dan media sosial

Keuntungan dan Tantangan Menjadi Freelancer

Seperti yang diketahui banyak orang, menjadi freelancer memang menawarkan banyak kebebasan. Tapi, bukan berarti bekerja freelance mudah dan tidak ada tantangannya.

Maka dari itu, penting buatmu untuk paham kelebihan dan kekurangan freelance kalau ingin terjun ke dunia ini.

Keuntungan Bekerja Freelance

Berikut adalah tiga keuntungan bekerja freelance:

Fleksibilitas Waktu dan Lokasi Kerja

Freelancer punya kebebasan untuk mengatur jam kerja dan lokasi sesuai kebutuhan mereka. Hal ini tentu menguntungkan, terutama bagi pekerja muda dan digital nomad.

Selain itu, fleksibilitas ini memungkinkan mereka menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan lebih baik.

Akses ke Keahlian Spesifik dan Pengembangan Karier

Freelance membuka peluang untuk mengerjakan proyek dengan berbagai klien dan bidang keahlian. Hal ini membantu dalam mempercepat pengembangan skill dan pengalaman.

Hal ini juga dibuktikan dalam studi yang disajikan di “The Gig Economy as a Stepping Stone: Career Trajectories of Online PlatformWorkers in Indonesia” yang menyatakan bahwa dengan opsi freelance pekerja bisa lebih adaptif pada tuntutan pasar dan teknologi baru.

Itu terutama berlaku pada bidang industri yang dominan seperti software development, creative design, penulisan, dan penerjemahan.

Peluang Income Lebih Tinggi dan Variasi Proyek

Pendapatan freelancer sering kali lebih besar dibanding full-timer, apalagi jika punya keahlian spesifik dan bisa ambil proyek dari berbagai klien sekaligus di marketplace global.

Selain itu, freelancer juga bisa menawarkan jasa ke banyak pemilik usaha secara langsung tanpa ada batasan lokasi. Fleksibilitas inilah yang memungkinkan peningkatan pendapatan.

Tantangan Bekerja Freelance

Berikut adalah dua tantangan utama bekerja freelance yang wajib diketahui:

Pendapatan dan Pekerjaan Tidak Pasti

Dari fleksibilitas yang ditawarkan freelance, ada juga ketidakpastian di dalamnya. Dilansir dalam artikel “Initiation of a Marketplace-Based Creative Freelance Service Provider to Optimize MSMEs Digital Marketing in Indonesia,” freelancer kerap kali hadapi tantangan dalam menemukan klien, jam kerja tidak stabil, fluktuasi pendapatan, serta banyaknya beban manajemen.

Selain itu, pasarnya yang kompetitif juga membuat freelancer harus aktif mencari proyek baru dan mempertahankan klien. Maka dari itu, pekerja freelance harus terus belajar dan mengembangkan keahlian agar tetap relevan.

Keterbatasan Perlindungan Hukum dan Sosial

Selain ketidakpastian, banyak freelancer Indonesia tidak tercakup dalam sistem perlindungan sosial seperti BPJS Kesehatan atau Ketenagakerjaan, kecuali mendaftar mandiri.

Selain itu, status hukum sebagai kontraktor independen juga membuat mereka kurang terlindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan. Hal tersebut membuat mereka rentan mengalami misclassification dan eksploitasi oleh klien.

Tips Manajemen Waktu untuk Freelancer

Seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu keuntungan jadi freelancer adalah fleksibilitas waktu. Meski begitu, ini bisa jadi tantangan, lho!

Karena penentuan jam kerja ada sepenuhnya di tanganmu, kamu malah bisa jadi overwork atau underwork. Maka dari itu, untuk jadi freelancer yang baik, kamu harus punya manajemen waktu yang baik.

Untuk bantu kamu, berikut tips yang bisa diikuti:

Tentukan Jam Kerja yang Jelas

Tips pertama adalah menentukan jam kerja yang jelas. Dengan jam kerja spesifik, kamu bisa memisahkan waktu kerja dan pribadi guna mengurangi risiko burnout dan tingkatkan produktivitas.

Untuk menentukannya, kamu bisa lakukan tiga hal ini:

  • Identifikasi jam paling produktif, misalnya, pagi atau malam. Lalu, kamu bisa buat struktur jadwal harian di waktu tersebut.
  • Buat rutinitas harian agar bisa disiplin dan produktif.
  • Hindari multitasking dan rencanakan waktu istirahat agar tidak burnout.

Buat To-Do List Harian atau Mingguan

Berikutnya adalah membuat to-do-list harian atau mingguan. Daftar tugas ini membantu dalam memecah proyek kompleks jadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah dikelola.

Selain itu, ini juga membantu dalam menetapkan prioritas dan memvisualisasikan progres. Untuk menerapkannya, berikut langkah yang bisa kamu kerjakan:

  • Buat perencanaan mingguan dengan komponen seperti deadline mendesak, pertemuan, dan hasil yang harus dicapai.
  • Identifikasi tiga prioritas utama, mulai dari tugas yang paling berdampak.
  • Urutkan tugas dari yang paling penting hingga kurang berdampak. Lalu, centang secara bertahap.

Gunakan Time Tracker

Terakhir adalah menggunakan time tracker. Dengan time tracker, kamu bisa menjadi lebih disiplin waktu. Selain itu, alat ini juga berguna dalam mengevaluasi efektivitas penggunaan waktu, menghindari overwork, dan mempermudah invoicing ke klien.

Salah satu aplikasi time tracker freelancer gratis yang bisa kamu gunakan adalah Jibble. Aplikasinya mencakup berbagai fitur seperti pelacakan waktu, manajemen tugas, laporan terperinci, dan masih banyak lagi.

Kesimpulan

Di era digital ini, freelance adalah pilihan kerja yang fleksibel dan sangat relevan. Ini terutama cocok buat kamu yang mau punya kontrol atas waktu dan jenis pekerjaanmu.

Meski begitu, kamu perlu ingat bahwa freelancer juga perlu komitmen dan manajemen waktu yang baik agar tetap produktif dan profesional. 

Maka dari itu, penggunaan alat seperti time tracker akan sangat membantu menjaga ritme kerja yang teratur serta mendukung produktivitas maupun meningkatkan kepercayaan klien.

Catatan Penting

Konten ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi. Kami selalu berupaya maksimal dalam memastikan akurasi dan kredibilitas informasi yang disajikan. Namun, kami tak bisa menjamin bahwa konten ini sepenuhnya bebas dari kesalahan atau kekeliruan. Maka dari itu, kami sangat menyarankan untuk memverifikasi kembali informasi penting secara mandiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada konten ini.