Review ini mencakup:
- Gambaran Umum
- Apa yang Disukai Pengguna dari BambooHR?
- Apa yang Tidak Disukai Pengguna dari BambooHR?
- Paket Langganan Apa Saja yang Ditawarkan BambooHR?
- Apa Saja Fitur Unggulan BambooHR?
- Kumpulan Ulasan Positif dari Pengguna
- Kumpulan Ulasan Negatif dari Pengguna
- Berapa Rating BambooHR di Situs Review?
- Apa Kesimpulan Akhir Saya tentang BambooHR?
Gambaran Umum
BambooHR adalah software HR berbasis cloud. Software ini menyajikan seluruh kebutuhan data HR, mulai dari rekrutmen, onboarding, penggajian, time tracking, manajemen tunjangan, sampai penilaian performa. Semua tersedia di satu platform.
BambooHR mengeklaim bisa memangkas waktu perusahaan hingga ratusan jam, bahkan menghemat biaya HRD sampai 40%.
Klaim cukup wah, ya. Nah, yang jadi pertanyaan, apakah BambooHR memenuhi klaim tersebut?
Saya akui BambooHR menyediakan seperangkat tool yang rapi untuk membantu perusahaan mengelola tim dan mendongkrak produktivitas.
Ada satu fitur yang menonjol buat saya, yaitu self-service suit. Dengan fitur ini, karyawan bisa peroleh gambaran jelas tentang tim mereka lewat peta visual. Mereka juga jadi lebih mudah melacak kehadiran dan memantau acara perusahaan.
Selain itu, fitur tersebut mampu menjaga komunikasi tetap lancar. Ini mungkin berkat adanya in-app messaging dan notifikasi. Menurut saya, ini penting banget untuk tingkatkan koordinasi tim.
Meski begitu, BambooHR punya kekurangan. Pengguna sering melaporkan adanya bug dan glitch yang mengganggu. Aplikasi mobile-nya juga tak sekomprehensif versi desktop.
Fitur pelaporannya memang memberikan insight yang berguna, tapi sayangnya kurang fleksibel dan pilihan kustomisasinya masih terbatas. Beberapa add-on juga terbilang mahal, dan ini mungkin jadi pertimbangan serius buat bisnis kecil.
Kemudian, fitur training yang tersedia akan berfungsi lebih optimal kalau opsi kustomisasi dan interaktivitasnya ditambah.
Sebelum kita putuskan apakah BambooHR benar-benar bisa penuhi semua janjinya, yuk intip lebih dekat fitur-fitur apa yang ditawarkannya.

Foto dari BambooHR
Apa yang Disukai Pengguna dari BambooHR?
- Penyimpanan data karyawan terpusat
- Applicant tracking system (sistem pelacakan pelamar)
- Proses pengisian formulir dan tanda tangan elektronik tidak rumit
- Antarmuka user-friendly
Apa yang Tidak Disukai Pengguna dari BambooHR?
- Fitur pelaporan terbatas
- Banyak biaya tambahan dengan adanya add-on
- Keterbatasan fitur di aplikasi mobile
- Bug dan glitch pada akurasi pelaporan dan pelacakan waktu
Paket Langganan Apa Saja yang Ditawarkan BambooHR?
Software HR Bamboo HR punya dua paket langganan: Core dan Pro. Pada situsnya, BambooHR juga menyebutkan ada paket Elite yang belum diluncurkan saat ini.
Sayangnya, detail harga paketnya tidak tercantum langsung di situs web BambooHR. Untuk mengetahuinya, Anda harus hubungi tim mereka secara langsung.
Paket Core sudah mencakup alat esensial HR. Misalnya, alat melacak data karyawan, merekrut dan onboarding, mengelola cuti serta tunjangan, hingga sistem yang tingkatkan pengalaman karyawan secara keseluruhan. Paket ini juga bisa dihubungkan dengan tool lain agar workflow makin lancar.
Sementara itu, Paket Pro menawarkan semua fitur dalam Core. Tapi, ada tambahan alat manajemen performa yang membuat proses review jadi lebih terstruktur. Paket ini juga tawarkan fitur komunitas karyawan yang berguna untuk perkuat komunikasi dan tingkatkan keterlibatan tim.
Add-on opsional meliputi:
- Payroll (untuk pengguna AS) dengan fungsi transfer gaji langsung, pelaporan pajak, dan jadwal pembayaran fleksibel
- Administrasi Tunjangan (untuk pengguna AS) untuk mengelola pendaftaran dan peristiwa penting karyawan
- Time Tracking untuk catat jam kerja, kelola proyek, dan otomatiskan persetujuan
Bagi perusahaan dengan staf di atas 25 orang, BambooHR mengenakan biaya untuk tiap karyawan per bulannya. Di sisi lain, perusahaan kecil dengan maksimal 25 staf, hanya perlu bayar tarif bulanan tetap.
Apa Saja Fitur Unggulan BambooHR?
1. Time Tracking dan Payroll
Dari beragam fitur BambooHR, time tracking dan payroll adalah poin utama yang akan saya bahas.
Alat time tracking ini sederhana. Karyawan bisa catat jam kerja, tinjau, dan mengirimkannya untuk disetujui. Waktu bisa dilacak secara manual atau pakai tombol timer, mau lewat layar utama desktop BambooHR atau dari hape.
Dalam fitur time tracking, ada widget yang tampilkan ringkasan tanggal, jam kerja harian dan mingguan, serta total jam periode gaji saat ini. Di sini, juga ada tombol akses cepat untuk melihat timesheet langsung secara terperinci.
Di timesheet, karyawan bisa lihat jam kerja reguler, lembur, pengajuan cuti, dan hari libur perusahaan selama periode penggajian berjalan. Timesheet yang sudah lewat juga bisa diakses kapan saja.
Admin juga bisa izinkan manajer atau staf mengedit timesheet sesuai keperluan. Misalnya, menambahkan clock in yang kelewatan. Atau, menambahkan pekerjaan yang dilakukan di luar sistem.
Di akhir setiap periode penggajian, manajer akan peroleh notifikasi ketika timesheet siap disetujui. Mereka bisa tinjau timesheet satu per satu atau menyetujui sekaligus dengan satu klik.
Timesheet yang disetujui itu bisa dibagikan lewat email, dicetak, bahkan diekspor dalam format CSV, Excel, atau PDF.
Meski fitur time tracking dan payroll BambooHR nampak menjanjikan, aplikasinya sering nge-bug waktu dipakai di hape. Time tracking-nya juga kurang akurat. Saya pribadi memilih versi desktop untuk akurasi lebih baik.

Foto dari BambooHR
2. Administrasi Tunjangan
Fitur BambooHR yang ini mampu sederhanakan administrasi tunjangan. Fiturnya secara signifikan kurangi waktu serta beban kerja HR. Ini terutama berlaku saat masa open enrollment tiba.
Benar adanya, masa open enrollment sering kali buat pusing. HR harus habiskan banyak waktu mengurus dokumen, mengejar tanda tangan, memperbaikan kesalahan, dan memastikan semua sesuai aturan.
Di sisi lain, karyawan sering kesulitan mengisi formulir yang membingungkan. Apalagi, hadapi proses birokrasi yang rumit.
Untuk mengatasi masalah tersebut, BambooHR sederhanakan prosesnya di satu platform terpadu. Ini mempermudah pengelolaan dan pengajuan tunjangan bagi HR, staf lama atau baru, serta karyawan yang sedang mengalami peristiwa penting.
Dengan platform ini, staf punya akses ke jendela pendaftaran khusus yang mencakup semua kolom yang diperlukan. Jadi, staf maupun HR tak perlu repot mengurusnya.
Begitu karyawan kirimkan pilihannya, HR bisa langsung melacak status pendaftaran. Kemudian, tinjau dan setujui pilihan mereka. Bahkan, kirim pengingat hingga sesuaikan detail seperti tanggal berlaku, tarif, dan tingkat coverage. Semua proses ini bisa dari satu tempat.
Lebih lanjut, sistem akan otomatis buatkan ringkasan pilihan yang disetujui serta laporan dengan semua catatan perubahan.
Hebatnya, ada fitur Carrier Connect yang menyinkronkan data pendaftaran di BambooHR dengan penyedia tunjangan. Jadi, Anda tak perlu lagi buang waktu untuk update data secara manual.

Foto dari BambooHR
3. Pelaporan dan Analitik
BambooHR menyimpan semua data karyawan dengan aman di satu tempat, mulai dari pelacakan waktu hingga tunjangan. Aksesnya pun jauh lebih cepat dan mudah daripada masih harus menyimpan berkas.
Saya suka fitur self-service yang memungkinkan karyawan memperbarui riwayat pribadi. Ini jelas menjamin akurasi data sekaligus mengurangi workload HR. Ada juga langkah-langkah keamanan untuk membatasi akses ke data sensitif, sehingga risiko kebocoran pun minim.
Laporan BambooHR cukup lengkap dan didukung visual yang mudah dipahami. Laporan bisa dibuat dalam sekejap, entah pakai template yang sudah tersedia atau membuat struktur khusus sesuai kebutuhan kita.
Sayangnya, opsi kustomisasi masih terbatas. Jadi, sulit buat pengguna untuk susun laporan sesuai dengan keinginan mereka.
Lebih lanjut, dasbor dinamisnya juga menyajikan analitik. Manajer bisa langsung melihat laporan berbasis waktu. Kemudian, perekrut bisa memantau cepat lambatnya proses rekrutmen. Lalu, karyawan bisa mengakses laporan yang sering dipakai langsung dari halaman utama. Sangat praktis dan efisien.

Foto dari BambooHR
4. Alat Perekrutan
Applicant tracking system (sistem pelacakan lamaran) BambooHR membuat proses rekrutmen jadi lebih lancar. Sistem dapat mengumpulkan informasi kandidat, mempercepat proses peninjauan lamaran, dan menyederhanakan komunikasi.
Alhasil, perekrut lebih mudah berkolaborasi dan selalu mendapatkan informasi up-to-date selama proses rekrutmen berlangsung.
Dengan akses mobile, perekrut bisa mengelola lamaran saat bepergian dan memosting lowongan pekerjaan di berbagai platform seperti Glassdoor, LinkedIn, dan Indeed.
Komunikasi dengan kandidat juga jadi lebih mudah berkat penggunaan template yang terisi otomatis, mulai dari kontak awal hingga offering letter. Bahkan, surat penolakan ditangani secara profesional.
Selain itu, kandidat bisa langsung menyetujui tawaran dengan tanda tangan elektronik. Jadi, mereka tak perlu menyimpan dokumen fisik.
Agar proses onboarding berjalan lancar, BambooHR juga menyediakan paket karyawan baru yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Ini dilengkapi dengan perkenalan tim dan daftar tugas penting.
Semua data rekrutmen tersebut akan tersimpan aman secara digital. Jadi, Anda tak akan lagi lihat lemari arsip menumpuk.

Foto dari BambooHR
5. Pengalaman Karyawan dan Laporan Performa
Karyawan akan berkembang ketika mereka punya target yang jelas, diberi kesempatan bersuara, dan merasa kesejahteraannya terpenuhi. BambooHR membantu bisnis menciptakan lingkungan kerja yang positif melalui serangkaian alat manajemen performa dan pengalaman karyawan.
Melalui survei Employee Net Promoter Score℠ (eNPS), perusahaan bisa mendapatkan insight berharga tentang perasaan, tingkat keterlibatan, dan tantangan yang dihadapi karyawan di tempat kerja.
Dari data tersebut, organisasi dapat memperbaiki sistemnya. Selain itu, fitur manajemen performa memfasilitasi proses evaluasi yang sering dan bermakna. Ini dilengkapi pertanyaan terkustomisasi dan jadwal yang fleksibel.
Di sini, manajer bisa melakukan hingga empat evaluasi formal setiap tahun, mengadakan sesi dadakan, serta melacak performa karyawan dan tim. Karyawan baru juga akan menerima check-in di hari ke-30, 60, dan 90 untuk memastikan masa transisi mereka berjalan lancar.
Bukan hanya itu, BambooHR juga memprioritaskan kesejahteraan karyawan. Platform ini menyediakan cara terstruktur untuk mengumpulkan umpan balik jujur mengenai masalah dan hubungan di tempat kerja.
Dengan skala Likert enam poin dan kolom respons terbuka, karyawan dapat menyuarakan keresahannya secara rinci. Ini memastikan kekhawatiran tersebut didengar dan ditangani.

Foto dari BambooHR
Kumpulan Ulasan Positif dari Pengguna
- “BambooHR juaranya kalau soal onboarding karyawan baru. Prosesnya jadi lebih lancar dan simpel. HRD dan anak baru jadi sama-sama tenang, deh.” – Jennifer Hagen (Sumber: TrustRadius)
- “UX-nya cakep, rapi, dan bikin aplikasi gampang dipakai. Jadi, kita nggak perlu berlama-lama ngerjain tugas harian.” – Aleksandra R. (Sumber: G2)
- “Sistem pelacakan pelamar (ATS) gampang banget dipakainya. Sistemnya otomatis dan cerdas, jadi proses dari onboarding calon karyawan langsung otomatis. Selanjutnya, data langsung “ngalir” ke HRIS utama tanpa ada hambatan.” – Jeff W. (Sumber: Capterra)
- “BambooHR benar-benar penyelamat HRD yang kerja sendirian. Dari ngurus tunjangan, gajian, sampai melacak tanggal penting kayak ulang tahun dan hari jadi, semuanya cepat teratasi. Saya enggak perlu lagi stres mikirin spreadsheet! Keren pokoknya. ” – Elizabeth W. (Sumber: G2)
- “Supervisor bisa cek dokumen karyawan kapan saja, enggak perlu lagi datang ke kantor pusat cuma untuk mengambil tumpukan berkas. Data selalu update di genggaman, termasuk riwayat yang dulu harus bongkar-bongkar buat tahu detailnya.” – Tracie P. (Sumber: Capterra)
- “Gampang dipakai. Portal pribadi mudah dinavigasi dan diperbarui sesuai kebutuhan. Saya juga bisa lihat timesheet sudah disetujui atau belum, serta total jam kerja saya.” – Peninjau Terverifikasi (Sumber: Capterra)
- “Kami merasa software ini sesuai dengan yang diiklankan. Selalu ada upgrade. Layanan pelanggan juga komunikatif setiap ada pertanyaan atau permintaan khusus.” – Crystal W. (Sumber: G2)
Kumpulan Ulasan Negatif dari Pengguna
- “Layanannya kacau! Aplikasi ini enggak user-friendly. Kalau bank menawarkan pembayaran gaji lebih awal, layanan ini tidak bisa dipakai. Saya enggak bisa temuin satu alasan pun kenapa perusahaan mau pakai aplikasi ini, kecuali kalau HRD-nya malas.” – Carol Slack (Sumber: Google Play Store)
- “Enggak ramah pengguna. Kadang-kadang, aplikasi ini enggak berfungsi sama sekali. Kekurangan utamanya, pengguna enggak bisa melihat riwayat training mereka.” – Ida GMAIL (Sumber: Google Play Store)
- “Opsi kustomisasi laporan terbatas. Proses integrasi dengan beberapa aplikasi pihak ketiga juga rumit.” – Sanaa K. (Sumber: Capterra)
- “Fitur aplikasi ponselnya perlu ditingkatkan agar setara versi web. Kemudian, dari segi harga, mungkin kurang ideal untuk bisnis kecil.” – Lisa M. (Sumber: Capterra)
- “Hal yang paling saya kurang sukai yaitu terbatasnya fitur di ponsel. Walaupun berfungsi, kapabilitasnya tidak sebanding dengan versi desktop. Beberapa fitur bahkan enggak ada di aplikasi.” – Marco G. (Sumber: Capterra)
- “Menyiapkan kebijakan manajemen cuti rumit dan sulit dimengerti. Saya sempat ragu input datanya sudah benar atau belum. Baru ketahuan di 1 Januari kalau saya salah besar, dan sudah terlambat diperbaiki. Mau gak mau, saya harus mengoreksi saldo cuti semua orang.” – Aleksandra R. (Sumber: G2)
- “Kalau Anda mencari ATS yang komprehensif, dilengkapi dengan proses manajemen performa terbaik, serta administrasi tunjangan yang hebat, sayang sekali BambooHR tidak mampu memenuhi ekspektasi tersebut.” – Dina A. (Sumber: Capterra)
- “Modul training di BambooHR agak terbatas. Karyawan harus menandai sendiri mereka sudah menyelesaikan pelatihannya.” – Lara W. (Sumber: G2)
Berapa Rating BambooHR di Situs Review?
Per Maret 2025
- Capterra: 4,6/5
- G2: 4,4/5
- TrustRadius: 8,3/10
- GetApp: 4,6/5
- Google Play Store: 4.8/5
- App Store: 4,7/5
Apa Kesimpulan Akhir Saya tentang BambooHR?
BambooHR cukup solid sebagai solusi manajemen karyawan, time tracking, dan payroll. Tampilannya sudah user-friendly dan integrasi fitur HR utamanya mulus. Alat ini cocok untuk mendukung bisnis yang sedang berkembang.
Sistem time tracking-nya, seperti pencatatan jam kerja, timesheet, dan perhitungan gaji, sebenarnya sudah dirancang dengan baik. Namun, akurasi data kadang bisa terganggu oleh bug dan glitch yang sering muncul.
Walaupun platform ini menawarkan berbagai fitur seperti laporan progres, survei karyawan, tool rekrutmen, dan evaluasi performa, harga add-on membuat BambooHR kurang terjangkau. Ini terutama berlaku bagi bisnis kecil dengan anggaran terbatas.
Aplikasi mobile-nya memang praktis bagi yang sering bepergian. Minusnya, aplikasi agak lambat dan kurang bisa diandalkan. Aplikasi ini juga tidak selengkap versi web, fungsinya pun jadi terbatas.
Kalau saja performa aplikasi mobile ditingkatkan dan fitur-fiturnya ditambahkan, BambooHR pasti akan lebih mulus saat dipakai di perangkat apa pun.
Fitur laporan menjadi area lain yang butuh perbaikan. Meskipun sudah memberikan insight dasar, fiturnya akan makin efektif jika ada opsi kustomisasi yang lebih banyak. Dengan begitu, pengguna bisa hasilkan analisis data yang lebih detail.
Selain itu, penambahan fitur seperti pelacakan GPS atau geofencing akan meningkatkan akurasi time tracking. Tentunya, ini akan berguna untuk staf lapangan atau karyawan yang pakai perangkat mobile.
Secara keseluruhan, BambooHR sukses memenuhi sebagian besar klaimnya. Namun, jika kekurangan-kekurangan yang kami sebutkan di atas bisa diperbaiki, platform ini berpotensi besar menjadi tool manajemen HR dan time tracking yang lebih canggih.
